Manajemen Pendidikan Islam Akreditasi Unggul Menuju World Class University
Related Articles
Pekanbaru – HMPS MPI peringati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Aula Lantai 3 Gedung FTK,Rabu 02 Maret 2022. Dimana acara tabligh akbar ini ditaja oleh bidang Keagamaan dan Sosial Masyarakat HMPS MPI UIN Suska Riau. Dihadiri juga oleh DEMA dan SEMA beserta ketua HMPS se lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Dan acara Tabligh Akbar ini dihadiri langsung oleh ketua jurusan yaitu ibu Dr.Hj.Yuliharti abbas,M.Ag.
Dalam sambutan Ibunda Yuliharti yang sekaligus mewakili Dekan FTK, bahwa “Tema peringatan Isra dan Mi’raj Nabi 1443 H ini yaitu meningkatkan kualitas akhlak, moral dan Ukhuwah Islamiah merupakan tema yangg tepat untuk saat ini, dimana dengan kemajuan teknologi informasi saat ini nilai-nilai akhlak, moral dan Ukhuwah Islamiah sudah mulai tergerus. Banyak peristiwa, tindakan asusila terjadi di tengah-tengah masyarakat kita. Oleh karenanya, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas akhlak, moral yang baik dan Ukhuwah Islamiah dengan kegiatan yang sesuai dengan kode etik mahasiswa UIN Suska Riau. Dalam kode etik sudah dijelaskan kewajiban mahasiswa yaitu menjalankn ajaran Islam sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi serta menjaga nama baik UIN SUSKA kita ini. Dalam hal ini, HMPS MPI sejatinya mengambil peran sebagai pengawal pelaksanaan kode etik ini agar tindakan amoral/ asulisa dan prilaku akhlak tercela tidak terjadi.” Ujar Dr. Hj. Yuliharti Abbar, M. Ag. selaku Ketua Prodi MPI FTK UIN SUSKA Riau.
Suasana didalam acara tabligh akbar tersebut berjalan dengan hikmat, para mahasiswa dan mahasiswi merenungi setiap kalimat-kalimat dari sang ustad.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh ustad syafrinaldi dalam tausiyahnya juga menyampaikan sebagai manusia kita mendahulukan unsur keimanan duu dalam melakukan ibadah. Beliau menyampaikan bahwa saat ini telah berkembang orang-orang yang menjadi sombong berkelakuan tidak baik hanya karena kemampuan ilmunya tinggi. Mereka juga mengedepankan logika-logika dalam beribadah, keimanan mereka akan tumbuh setelah segala sesuatu dapat di terima dengan logika.
Jadi hikmah yang dapat kita petik dari uraian ustad syafrinaldi yaitu tentang bagaimana kita manusia selalu mengedepankan keyakinan kita terhadap keimanan untuk menjalankan kehidupan sehari-hari dan beribadah.
